Judul :
Autumn in Paris
Penulis : Ilana Tan
Penerbit : PT Gramedia Pustaka Utama
Tahun
terbit : 2013
Cetakan : keduapuluh tiga
Ilana
Tan adalah seorang novelis Indonesia yang dikenal melalui karya tetralogi empat
musim di empat negara berbeda. Keempat novel tersebut bisa dikatakan unik
karena tokoh-tokoh dalam tiap novel saling berhubungan dengan novel yang lain.
Karya yang telah dihasilkan antara lain Summer
in Seoul (2006), Autumn in Paris (2007), Winter in Tokyo (2008), Spring in
London (2010), Sunshine Become You (2012), Autumn Once More (2013), Seasons to
Remember (2013), dan In a Blue Moon
(2015). Kepopuleran novel karyanya telah berhasil membuat Winter in Tokyo dan Sunshine Become You diangkat menjadi sebuah film.
Selama dia bahagia, aku juga akan bahagia.
Sesederhana itu.
-Fujisawa Tatsuya-
Tara Dupont tidak akan pernah menyangka
akan bertemu dengan Tatsuya Fujisawa, pria blasteran Jepang-Perancis, yang
misterius dan selalu membangkitkan rasa penasarannya. Tetapi, Tara dan Tatsuya
sangatlah bertolak belakang. Tara mencintai semua hal tentang Paris dan musim
gugur. Sebaliknya, Tatsuya sangat membenci Paris dan musim gugur. Alasan
Tatsuya datang ke Paris adalah menemui orang yang telah menghancurkan hidupnya.
Namun, siapa sangka meskipun berbeda
180 derajat, mereka bisa menjadi semakin dekat dan akhirnya Tatsuya belajar
mencintai Paris seperti dia mencintai Tara. Ketika semua terlihat sempurna,
Tatsuya harus menelan pil pahit. Tatsuya dan Tara tak mungkin bersama dan tak
boleh saling mencintai. Benang yang menghubungkan masa lalu mereka terungkap
dan ketika rahasia kelam yang disimpan rapat terbuka, harapan yang telah
dibangun oleh Tara dan Tatsuya hancur. Bahkan kenyataaan yang sangat menyakitkan
tersebut sanggup mendorong salah satu dari mereka untuk mengakhiri hidup.
Novel setebal 265 halaman ini sangat
penuh kejutan. Alur cerita yang ditawarkan tidak mudah ditebak dan memiliki
bagian akhir yang sangat tidak terduga. Novel yang menjadi tetralogi empat
musim Ilana Tan menawarkan keindahan dan makna kebahagiaan ditengah musim gugur
yang menjadi salah satu musim favorit di Paris. Selamat membaca.
0 komentar:
Posting Komentar